Powered By Blogger

Menuai masa yang akan datang


Malam dengan segala keheningan, bertabur rindu, menuai sesal, empati menghilang di kalah ribuan bintang bercahaya tatkala malam hampir larut.

Takan terulang kembali masa-masa yang telah berlalu, kedua  tangan menggenggam erat selembar kertas putih, dua bola mata dengan sayu karena dihantui rasa takut.

Mengertilah, mengerti bahwa mereka yang telah kau genggam erat mungkin saja sesekali melihat-mu tapi mereka tidak akan pernah kembali bahkan disaat kau menuai penyesalan.

Pergilah tanpa harus menerima keaadaan hari kemarin, berhentilah semuanya perlahan mengabur, semua gelap dan tidak terwarnai meskipun kau mengulang dengan episode yang baru semua tidak lagi sama.

Episode yang baru mengenai bab pertama jatuh cinta yang paling menyakitkan adalah bertumbuh bersama, karena bertumbuh harus menahan segala rasa sakit, perih, kecewa, bahkan kehilangan, manusia tidak bisa menghindari rasa perih, rasa kecewa, rasa takut kehilangan, manusia hanya bisa menerima dengan berlapang dada.

Adaptasi: lingkungan yang baru kau tempati saat ini perlu yang namanya adaptasi, jika hari kemarin terlalu muda dalam bersosialisasi karena kamu menghadapinya sendri, berbeda dengan hari ini karena harus beradaptasi dengan dua insan.

Tidak muda untuk mempersiapkan segala hal tentang ekspektasi orang lain terhadap anda yang hanya memiliki satu sifat.



Tidak ada komentar

Reti suryani

Reti suryani
Muslimah untuk Indonesia