Rintik Waktu Itu
Hujan di lampu merah |
Bergemuruh iya itu suaranya
Hadirnya ditunggu para petani
Hadirmu membawah Rahmat
Hadirmu membawah ingatan
Yang telah lama hilang entah
Dibumi mana ia berada
Setitik hadirnya menghadirkan semuanya
Bahagia petani luka nya mantan
Ingatan yang belum move on
Hujan terimakasih karena sudah membawaku pergi tanpa bergerak
Tanpa berencana
Hujan andaikan waktu bisaku ulang
Aku ingin mengatakan jangan pergi
Hadirmu membawa sejuta kenangan indah
Yang mungkin tidak akan terngiang
Jika bukan karena dirimu
Terkadang kau harus memberiku
Sedikit tantangan membuat ku menjadi
Lebih menikmati hari itu dengan rintikan hujan deras yang mengguyur kota waktu itu
Disudut kota itu aku merenungi yang telah
Berlalu meninggalkan keadaan ku
Ditemani rintik hujan bagaikan alunan nada seperti instrumen yang sering
Ku dengar kan
Hujan mengajarkan ku untuk
memaafkan Hari - hari yang telah berlalu
Hari yang semestinya hanyut Karen arus
Arus itu menjadi pusaran di mata air yang genang
Namun terkadang hujan
penuhi tanda tanya besar yang harus
Dipecahkan datang dengan langit yang mendung
Pergi dengan langit yang cerah
Terpikir olehku untuk selalu berusaha
Sedang apa dikau kenapa datang
Dengan wajah yang gelap lalu, pergi dengan raut wajah yang sangat bahagia
Hujan hadirkan sejuta kenangan rindu
Untuknya
#menulisharikedelapan
#blogermuslimah
#bloghimapaiumb
#tantanganmenulissetiaphari
#www.retisuryani.com
#silvia.blogspot.com
satuusembilan.blogspot.com
#diraandrayani.blogspot.com
@ummiqulsum
@selvia_fajar
@weriantika
@dira
💐
BalasHapusHujan membawa berkah untuk semua makhluk ya mbak
BalasHapusIya dek alhmdulilah
BalasHapusMasya allah .. puisi yang begitu menyentuh mengingatkan dimasa lalu😂 dengan sejuta kenangan .
BalasHapus